Tinggalkan! Risiko Tinggi di Balik Kemudahan Ubuntu 24.04 LTS

Apakah Anda benar-benar siap menghadapi konsekuensi saat klik “upgrade” pada mesin kerja atau laptop pribadi?
Rilis April 2024 membawa ubuntu 24.04 lts dengan kernel Linux 6.8, installer baru, dan perubahan keamanan. Banyak pengguna tergoda karena label LTS terasa aman.
Namun, kenyataannya berbeda di lapangan. 24.04 lts bisa memunculkan masalah kompatibilitas software, fitur enkripsi yang berubah, dan konflik driver pada beberapa laptop.
Artikel ini mengajak Anda melihat upgrade sebagai proyek manajemen, bukan sekadar klik. Target pembaca adalah yang masih di versi lama, pemakai PPA, tim kecil, atau yang bergantung pada driver pihak ketiga dan dual-boot.
Sejak rilis hingga kondisi operasional akhir 2025, banyak organisasi menata ulang rencana upgrade karena dukungan dan isu keamanan. Di panduan ini, Anda akan menemukan cara audit, langkah upgrade minim drama, dan opsi aman seperti Ubuntu Pro/ESM jika belum siap.
Kesimpulan Penting
- Anggap upgrade sebagai proyek manajemen risiko, bukan tugas rutin.
- Audit kompatibilitas software dan driver sebelum migrasi.
- Siapkan checklist dan langkah rollback untuk mengurangi gangguan.
- Periksa perubahan enkripsi dan kebijakan keamanan pada sistem Anda.
- Pertimbangkan opsi perpanjangan dukungan jika belum bisa upgrade.
Gambaran cepat Ubuntu 24.04 LTS dan kenapa banyak orang langsung upgrade
Sebelum menekan tombol upgrade, sebaiknya pahami sorotan teknis dan implikasinya. Rilis noble numbat hadir sebagai LTS yang menjanjikan dukungan jangka panjang untuk desktop, server, dan cloud.
Noble Numbat untuk desktop, server, dan cloud
Noble Numbat menargetkan stabilitas jangka panjang. Banyak organisasi dan pengguna workstation memilih upgrade untuk mendapatkan patch dan dukungan lebih lama.
App Center baru berbasis Flutter menawarkan tampilan yang lebih konsisten. Snap tetap didorong, tetapi pencarian paket deb masih tersedia.
Linux kernel 6.8 dan dampak pada hardware
Versi kernel ini membawa dukungan perangkat keras yang lebih baru. Itu berarti driver modern bekerja lebih baik pada perangkat terbaru.
Namun, perubahan modul bisa memengaruhi driver pihak ketiga. Perangkat lama kadang perlu modul yang diuji ulang.
Perubahan instalasi: Subiquity backend dan UI Flutter
Instalasi desktop kini memakai mesin Subiquity yang sama seperti server. Front end Flutter membuat pengalaman lebih seragam dan ramah pemula.
Opsi filesystem kembali menyertakan ZFS guided install. Ada juga perbaikan untuk alur dual-boot dan BitLocker.
| Aspek | Perubahan utama | Impak praktis |
|---|---|---|
| Installer | Subiquity + UI Flutter | Pengalaman seragam, opsi ZFS, lebih mudah bagi pemula |
| Kernel | Linux kernel 6.8 | Dukungan hardware baru, potensi perubahan modul driver |
| App Center | Flutter, snap-first | Manajemen aplikasi berubah; perbedaan snap vs deb terasa |
| Jaringan & keamanan | Netplan lebih hadir di desktop | Perilaku netork berbeda; kebijakan keamanan diperbarui |
Setelah tahu apa yang baru, bagian berikut membahas apa yang bisa rusak dan langkah pencegahannya.
Risiko Ubuntu 24.04 Lts yang perlu kamu pahami sebelum migrasi
Jangan anggap pembaruan sebagai hal sepele — beberapa perubahan bisa berdampak besar pada lingkungan kerja dan aplikasi produksi.
Kompatibilitas software, format repo, dan paket
Perubahan pengelolaan repo ke format deb822 dengan signed-by membuat repos lebih tertib. Namun, PPA lama dan repos yang bermasalah dapat memicu konflik dependensi.
Perbedaan antara paket deb dan snap juga penting. Snap mengemas aplikasi berbeda sehingga lokasi file, izin, dan perilaku update bisa berubah.
Perubahan security dan namespace aplikasi
Sistem sekarang membatasi unprivileged user namespace lewat profil AppArmor tiap aplikasi. Ini menurunkan permukaan attack pada kernel.
Tapi beberapa sandboxing atau aplikasi yang buat namespace sendiri mungkin gagal jalan sampai profil disesuaikan.
Encryption eksperimental, firmware, dan driver
Fitur hardware-backed full disk encryption masih eksperimental. Ia bekerja baik pada hardware generik tanpa third party driver atau kernel module.
Banyak laptop dengan driver khusus atau kebutuhan firmware tertentu belum kompatibel. Itu jadi red flag sebelum migrasi.
Instabilitas testing dan aturan proposed
Pocket proposed kini punya apt priority lebih rendah secara default. Ini mengurangi risiko, tetapi konfigurasi yang salah tetap bisa menarik paket staging.
Jika lingkungan produksi bergantung pada repos lama, driver out-of-tree, atau sering aktifkan proposed, tinjau ulang sebelum upgrade.
| Area | Perubahan | Dampak |
|---|---|---|
| Repo | deb822 + signed-by | Audit repo wajib; kesalahan cepat terlihat |
| Namespace | AppArmor per aplikasi | Lebih aman, tapi beberapa app butuh penyesuaian |
| Encryption | Hardware-backed eksperimental | Batasan hardware/driver; jangan pakai di semua mesin |
- Tandai aplikasi produksi yang bergantung pada repos atau driver khusus.
- Uji aplikasi snap dan deb di lingkungan staging.
- Matikan akses proposed kecuali kamu paham risikonya.
Siklus dukungan LTS, standard support, dan Ubuntu Pro (ESM)
Siklus dukungan menentukan kapan patch keamanan berhenti tiba — itu kunci perencanaan migrasi.
LTS memberikan kestabilan dan jadwal pemeliharaan prediktif. Rilis LTS punya 5 years standard support, sementara rilis standar hanya didukung sekitar 9 bulan. Pilih LTS jika tim butuh operasi yang konsisten dan minim perubahan fitur.
Standard support vs ESM
Standard support mencakup patch keamanan, perbaikan bug, dan update kernel/paket utama. ESM via ubuntu pro fokus pada security maintenance yang terbatas: hanya patch kritis, bukan fitur baru atau peningkatan versi library.
Timeline penting dan implikasi manajemen
| Aspek | Deadline / availability | Dampak praktis |
|---|---|---|
| 20.04 standard support | April 2025 | Tanpa ESM, sistem yang terhubung ke internet jadi rentan |
| ESM via ubuntu pro | Perpanjangan sampai April 2030 | Meneruskan patch keamanan kritis, bukan solusi kompatibilitas |
| 22.04 LTS | Masih tersedia support jangka panjang | Upgrade bisa dijadwalkan sesuai kebutuhan |
- Jika masih pakai 20.04 di akhir 2025: tentukan apakah upgrade ke 24.04 LTS atau aktifkan ubuntu pro untuk menunda risiko.
- Ingat, ESM membantu security maintenance tapi tidak memperbarui library untuk kebutuhan aplikasi modern.
Setelah memahami lifecycle ini, langkah selanjutnya adalah audit kesiapan sistem agar proses migrasi tidak menyebabkan downtime berkepanjangan.
Audit kesiapan sistem sebelum upgrade ke Ubuntu 24.04

Buat checklist praktis sebelum upgrade: backup semua data penting, uji proses restore, dan simpan konfigurasi. Untuk VM, ambil snapshot agar rollback cepat bila layanan gagal.
Periksa ruang, paket, dan repositori
Pastikan ruang disk tersedia dengan perintah seperti df -h. Periksa paket yang held atau broken dan nonaktifkan repos pihak ketiga yang tidak trusted.
Inventaris kernel, driver, dan firmware
Catat kernel version, kernel module khusus, driver out-of-tree, dan firmware yang dipakai pada machines kritis. Driver pihak ketiga harus tervalidasi karena kernel baru bisa mengubah perilaku.
Review environment dan profil mesin
Bagi audit berdasarkan environment: server (uptime tinggi), workstation developer (toolchain, container), dan desktop umum (printer, Wi‑Fi). Untuk cloud, cek image dan cloud-init; untuk mesin fisik periksa UEFI/firmware dan dual-boot yang terkait BitLocker.
| Area | Checklist cepat | Go/No-Go |
|---|---|---|
| Data & backup | Backup + uji restore | Tunda jika belum teruji |
| Disk & paket | Ruang cukup, no broken packages | Tunda jika ada paket broken |
| Driver & kernel | Inventaris driver, modul | Tunda bila driver kritis belum tervalidasi |
Jika audit selesai dan semua kriteria management terpenuhi, lanjutkan ke langkah upgrade dengan confidence. Jika belum, selesaikan titik risiko sebelum melanjutkan.
Cara upgrade ke Ubuntu 24.04 LTS tanpa drama
Mulai upgrade dengan rencana: langkah kecil mengurangi kemungkinan gangguan besar. Persiapan singkat menyelamatkan waktu dan layanan penting.
Persiapan wajib
Perbarui semua paket dulu: sudo apt update && sudo apt upgrade -y. Nonaktifkan PPA atau repos pihak ketiga yang tidak diperlukan.
Dokumentasikan konfigurasi penting — file di /etc, override service, dan cron. Simpan backup dan snapshot sebelum melanjutkan.
Upgrade via terminal
Pasang update-manager-core bila perlu, lalu jalankan sudo do-release-upgrade. Ikuti prompt dan baca pesan sebelum mengonfirmasi perubahan paket.
Upgrade lewat Desktop
Pada desktop, buka Settings > Updates atau Software Updater. Pilih opsi rilis LTS dan ikuti wizard untuk pengalaman GUI tanpa banyak command line.
Validasi setelah reboot
Periksa layanan inti, akses jaringan, mount storage, DNS, dan aplikasi kerja. Uji web, database, dan container runtime segera setelah boot.
Strategi bertahap untuk banyak mesin
Mulai dari pilot machine, lanjut batch kecil, baru roll-out luas. Untuk server atur maintenance window; untuk cloud siapkan image dan rencana rollback.
| Jenis machines | Langkah awal | Checklist pasca-upgrade |
|---|---|---|
| Workstation | Pilot satu user, cek dev tools | Akses repo, IDE, printer |
| Server | Window maintenance, snapshot | Service health, backup restore test |
| Cloud | Build image, test deploy | Auto-scaling, rollback image |
Jika organisasi memilih deploy ulang, gunakan autoinstall (Subiquity) untuk instalasi bersih. Setelah upgrade sukses, lanjutkan dengan hardening dan kebijakan patching.
Hardening keamanan setelah instalasi agar risiko turun drastis

Segera setelah booting pertama, prioritaskan pengaturan yang mengurangi permukaan serangan. Langkah ini penting untuk menjaga security dan continuity operasi.
Aktifkan pembaruan otomatis dan kebijakan patching
Pasang dan konfigurasikan unattended-upgrades. Tetapkan jadwal patching, maintenance window, dan cara monitoring update yang gagal.
Firewall, SSH, dan pengurangan akses
Gunakan ufw untuk menutup port tidak perlu. Amankan SSH dengan key-based auth, matikan password login, dan batasi user yang boleh login.
- Pertimbangkan fail2ban untuk server publik.
- Audit service yang listening secara berkala.
Unprivileged user namespaces dan AppArmor
Versi ini membatasi unprivileged user namespaces lewat profil AppArmor per application. Ini menurunkan attack surface kernel.
Jika sandboxing aplikasi error, periksa apakah aplikasi butuh user namespace, lalu tinjau profil AppArmor atau dokumentasi vendor sebelum menonaktifkan proteksi.
Manajemen PPA lebih aman
Gunakan format .sources deb822 dengan signed-by. Ini mengikat key ke repo sehingga mencabut repo juga mencabut key, memperkuat security maintenance dan management akses.
| Area | Rekomendasi | Action cepat |
|---|---|---|
| Patching | Unattended-upgrades | Atur window & notifikasi |
| Jaringan | UFW + audit | Tutup port & cek listening |
| Repo | deb822 + signed-by | Nonaktifkan PPA tak dikenal |
Hardening bukan sekali jadi; lakukan audit rutin. Jika masih bergantung pada aplikasi legacy, pertimbangkan opsi support tambahan seperti Ubuntu Pro/ESM untuk jangka pendek.
Alternatif jika belum siap upgrade: tetap aman dengan Ubuntu Pro
Tidak semua tim harus buru-buru melakukan upgrade. Jika aplikasi legacy atau downtime sensitif menghalangi migrasi, paket perpanjangan bisa menahan risiko sambil memberi waktu untuk perencanaan.
Kapan memilih ESM daripada migrasi sekarang
Pilih ESM kalau sistem Anda bergantung pada software yang sulit dipindah, driver pihak ketiga belum kompatibel, atau migrasi akan memicu downtime besar. ESM cocok untuk tim yang butuh waktu uji dan rollback terencana.
Cara mengaktifkan Ubuntu Pro dan ESM
Langkah singkat aktivasi:
- Daftar akun Ubuntu Pro lalu jalankan sudo pro attach.
- Aktifkan patch infra dengan sudo pro enable esm-infra.
- Jika perlu paket aplikasi, tambahkan sudo pro enable esm-apps.
Setelah itu sistem mulai menerima security maintenance untuk kerentanan kritis hingga periode perpanjangan yang tersedia.
Batasan dan tindakan lanjutan
ESM fokus pada update keamanan kritis. Ia tidak menghadirkan fitur baru atau perbaikan kompatibilitas umum. Anggap ini strategi containment, bukan modernisasi.
Terus lakukan hardening: firewall, SSH key, dan kebijakan update. ESM mengurangi beban patch, tapi tidak menutup celah akibat konfigurasi atau kredensial bocor.
| Aspek | Kegunaan | Batasan |
|---|---|---|
| Use case | Legacy app, downtime sensitif | Bukan solusi jangka panjang untuk fitur baru |
| Aktivasi | sudo pro attach + enable esm-infra/apps | Perlu akun dan langganan |
| Coverage | Security maintenance kritis | Tidak memperbarui stack untuk kompatibilitas baru |
Saran manajemen: tetapkan tanggal target migrasi beberapa bulan setelah aktifkan Pro. Untuk users di ubuntu 22.04 lts, pertimbangkan Pro jika butuh cakupan tambahan atau kepatuhan lebih ketat.
Kesimpulan
Kesimpulan praktis: Rilis ubuntu 24.04 lts membawa fitur dan kernel baru, namun tantangan utama datang dari kompatibilitas software/driver, perubahan security, dan enkripsi eksperimental pada beberapa hardware.
Langkah aman: pahami dampak → audit kesiapan → jalankan upgrade bertahap → validasi pasca reboot → lakukan hardening. Urutkan ini supaya upgrade tidak menjadi sumber downtime.
Ingat bahwa label support bukan jaminan tanpa disiplin patching dan kontrol repositori. Periksa PPA dan atur update otomatis untuk menjaga security.
Rekomendasi cepat: pilot untuk developer, maintenance window + rollback untuk server, dan strategy image/rollout untuk cloud. Jika belum siap, aktifkan Ubuntu Pro (ESM) sambil menunda migrasi.
Mulai sekarang: tentukan tanggal audit, pilih mesin pilot, siapkan rencana rollback, dan baca contoh langkah hardening di laporan hardening.
➡️ Baca Juga: Cari HP Gaming Murah Performa Maksimal? Fokus ke 7 Smartphone Ini yang Bawa Chipset Gaming Terbaik di Kelasnya
➡️ Baca Juga: Pemerintah Gratis Internet 5g Untuk Siswa Sekolah Daerah Terpencil Program 2026




