Review Xiaomi 15T Pro: Flagship yang “Pelit” Tapi Lengkap?

Jasmin9 jam ago

7 Less than a minute

Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa sebuah flagship dengan spesifikasi tinggi terasa seperti memberi kompromi di beberapa sisi?

Di 2025, xiaomi 15t pro jadi perbincangan karena kombinasi performa kencang, kamera Leica, dan banderol yang relatif masuk akal. Seri T diposisikan sebagai bagian flagship dari keluarga 15 Series, bukan sekadar kelas menengah.

Harga resmi Indonesia untuk varian 12GB/512GB tercatat Rp 9.999.000. Perangkat ini menonjol lewat layar AMOLED 6,83 inci 144Hz, chipset Dimensity 9400+ 3nm, serta baterai 5500 mAh dengan pengisian cepat.

Namun istilah “pelit” di judul bukan soal inti performa, melainkan kompromi hardware yang terasa nanggung untuk level flagship di rentang harga tersebut. Kamera dengan telefoto periscope 5x menjadi nilai jual utama dan peningkatan penting di seri T.

Artikel ini akan mengurai posisi seri T, spesifikasi inti, desain dan layar, hasil foto-video, performa gaming, serta kompromi yang perlu dikenal sebelum membeli untuk penggunaan harian di Indonesia.

Intisari Utama

Posisi seri T sebagai flagship di keluarga 15 Series.
Performa kuat berkat Dimensity 9400+ dan layar 144Hz.
Kamera Leica dengan telefoto 5x jadi nilai jual utama.
Harga resmi Rp 9.999.000 untuk 12GB/512GB di Indonesia.
Beberapa kompromi hardware membuatnya terasa “pelit” di segelintir aspek.
Fokus artikel: kecocokan untuk daily use, konten, kerja, dan gaming.

Review Xiaomi 15T Pro dan posisi seri T di kelas flagship 2025

Seri T diposisikan untuk memberi pengalaman flagship pada aspek yang paling penting: kamera, layar, dan performa—dengan harga lebih kompetitif.

Target pembeli jelas: pengguna yang butuh kamera zoom dan portrait, gamer yang mengejar frame rate stabil, serta profesional yang sering multitasking. Model ini rilis global 24 Sept 2025 dan masuk Indonesia 30 Sept 2025.

Untuk siapa perangkat ini

Pengguna foto jalanan dan zoom akan merasakan manfaat periscope 5x. Gamer dapat memanfaatkan layar 144Hz untuk gameplay lancar. Pengguna produktivitas mendapat respons dan daya tahan baterai lebih baik.

Perbedaan peran antar versi

Versi Pro biasanya fokus pada fitur kamera dan performa lebih agresif. Versi reguler memberi nilai lebih pada harga. Dibanding pendahulu nya, peningkatan nyata ada pada baterai dan telefoto.

Aspek	15t pro	15t (reguler)
Kamera	Periscope 5x, Leica tuning	Tanpa periscope, ultrawide standar
Baterai	5500 mAh (peningkatan)	Lebih kecil, fast charging dasar
Performa	Chipset top-tier untuk gaming	Cukup kuat untuk daily use

Ekspektasinya: bukan tanpa cela. Ada kompromi supaya harga dan posisi kelas tetap menarik. Setelah bagian ini, pembaca siap melangkah ke spesifikasi inti.

Spesifikasi inti Xiaomi 15T Pro yang perlu diketahui sebelum beli

Sebelum memutuskan beli, pahami dulu inti spesifikasi yang menentukan pengalaman pakai sehari-hari.

Chipset utama adalah Dimensity 9400+ (3nm) dengan GPU Immortalis-G925 dan NPU 890. Kombinasi RAM 12GB LPDDR5X dan storage UFS 4.1 membuat multitasking dan loading aplikasi terasa cepat. Ini penting jika Anda sering berpindah aplikasi atau main game berat.

Layar AMOLED 6,83″ 1.5K menawarkan dukungan Dolby Vision dan HDR10+. Refresh rate adaptif hingga 144Hz memberi scrolling dan respons sentuh yang halus. Kecerahan puncak tinggi membantu visibilitas outdoor.

Baterai 5500 mAh jadi jawaban atas daya tahan yang diharapkan. Pengisian cepat 90W wired dan 50W wireless membuat pengisian lebih praktis untuk kegiatan padat.

Konektivitas lengkap: Wi‑Fi 7, Bluetooth 6.0, eSIM, NFC, dan IR blaster. Fitur ini menandakan perangkat siap untuk kebutuhan modern dan dukungan aksesori di Indonesia.

Aspek	Detail	Catatan
Chipset & RAM	Dimensity 9400+ (3nm), 12GB LPDDR5X	Performa tinggi untuk gaming & multitasking
Layar	AMOLED 6,83″, 2772×1280, 144Hz	Dolby Vision, HDR10+, 3200 nits peak
Baterai & charging	5500 mAh, 90W wired, 50W wireless	Isi cepat ~36 menit (0-100%)
Konektivitas & fitur	Wi‑Fi 7, BT 6.0, eSIM, NFC, IR	Fitur lengkap untuk penggunaan sehari-hari

Desain, build quality, dan kenyamanan genggam

Kesan pertama saat menggenggam perangkat ini adalah bentuknya yang rapi dan modern. Desain flat-front dan flat-back memberi nuansa minimalis yang pas saat dipakai tanpa case atau dengan case bawaan.

Bodi dan bahan

Frame terbuat dari aluminium yang terasa kokoh. Kombinasi back kaca dengan finishing matte memberi sentuhan premium dan mengurangi bekas sidik jari.

Sudut bodi dan modul kamera dibuat lebih membulat, sehingga tampilannya lebih halus. Modul kamera persegi menampung tiga lensa dan elemen lain dalam tata letak empatik, menambah kesan rapi pada sisi belakang perangkat.

Ketahanan dan proteksi layar

Perangkat membawa sertifikasi IP68, artinya aman terhadap cipratan, hujan, dan tercebur sebentar—bukan untuk aktivitas berenang. Ini standar yang diharapkan di kelas flagship.

Layar dilapisi Corning Gorilla Glass 7i untuk proteksi terhadap goresan dan retak. Meski begitu, screen protector bawaan tetap disarankan sebagai lapisan proteksi awal.

Dimensi, bobot, dan pilihan warna

Ukuran 162,7 × 77,9 × 7,96 mm dengan bobot sekitar 210 g membuat layarnya terasa besar namun masih bisa digunakan satu tangan dengan sedikit penyesuaian. Bezel tipis sekitar 1,5 mm memberi pengalaman visual lapang.

Warna tersedia dalam pilihan Black, Gray, dan Mocha Gold. Pilih warna sesuai gaya: Black dan Gray untuk yang suka minimalis, Mocha Gold untuk yang ingin tampil lebih standout. Secara kualitas, tidak ada perbedaan spesifikasi antar warna.

Frame: aluminium, solid dan halus.
Gorilla Glass 7i: proteksi layar tingkat tinggi.
Paket: screen protector terpasang, charger 90W, kabel USB-C, dan case.

Kualitas layar dan pengalaman multimedia

Layar adalah jendela utama untuk nonton, baca, dan bermain. Panel AMOLED 6,83″ 1.5K memberi ruang visual yang luas dan nyaman untuk aktivitas sehari-hari.

Refresh rate adaptif hingga 144Hz dan respons sentuh

Refresh rate adaptif hingga 144Hz membuat animasi HyperOS terasa halus. Gesture lebih responsif dan game yang mendukung frame tinggi tampil lebih lancar.

Sentuhan tercatat mendukung touch sampling sampai 480Hz. Namun adaptif bisa turun sampai 60Hz pada beberapa aplikasi untuk hemat daya.

Kecerahan puncak 3200 nits dan visibilitas outdoor

Klaim 3200 nits memastikan gambar tetap terbaca di bawah matahari. Aktifkan mode otomatis atau Sunlight Mode untuk hasil terbaik saat di luar ruangan.

Dolby Vision, HDR10+ dan akurasi warna

Dukungan Dolby Vision dan HDR10+ meningkatkan dinamika gambar saat streaming. Akurasi warna yang baik membuat perangkat layak untuk edit konten ringan.

Fitur kenyamanan mata dan audio-haptic

DC dimming, PWM 3840Hz, dan sertifikasi TÜV membantu mengurangi flicker untuk penggunaan malam hari. Fitur kenyamanan ini penting bagi pengguna sensitif.

Speaker stereo dengan Dolby Atmos dan haptic motor presisi menutup pengalaman multimedia. Menonton tanpa earphone tetap imersif dan navigasi terasa lebih “klik”.

Kamera Leica di Xiaomi 15T Pro: seberapa “pro” hasilnya?

“Pro” di sini bukan sekadar megapiksel, tetapi konsistensi warna, detail, dynamic range, dan fleksibilitas focal.

Konfigurasi lensa 15–230 mm

Set tiga lensa mencakup ultrawide 15mm, wide 23mm, dan periscope tele 115mm. Rentang 15–230 mm memberi cakupan untuk landscape, sehari-hari, hingga subjek jauh.

Kamera utama Light Fusion 900

Kamera utama 50MP memakai sensor Light Fusion 900 1/1.31″. Ukuran sensor ini membantu detail dan dynamic range sampai ~13,5EV.

Hasil foto di kondisi kontras tinggi umumnya aman dari blown highlight dan kehilangan detail bayangan.

Telefoto periscope 50MP 5x OIS

Tele 5x optik dengan OIS memberi zoom yang bersih dan efek compression yang rapi untuk portrait. Mode pseudo-macro juga memungkinkan framing kreatif tanpa mendekat terlalu dekat.

Ultrawide 12MP 120°

Ultrawide berguna untuk ruang sempit dan landscape. Namun batasan ketajaman dan noise terlihat saat cahaya turun, sehingga ideal untuk kondisi terang.

Mode Leica dan konsistensi warna

Leica Authentic menghasilkan tone film-like; Leica Vibrant memberi warna lebih pop. Master Portrait dengan focal 23–144mm membuat bokeh natural dan menjaga tone kulit.

Aspek	Spesifikasi	Catatan
Kamera utama	50MP Light Fusion 900, 1/1.31″, f/1.6, OIS	Detail tinggi, dynamic range kuat
Telefoto	50MP periscope 115mm, f/3.0, 5x OIS	Zoom bersih, compression & pseudo-macro
Ultrawide	12MP, 15mm, f/2.2, 120°	Bagus siang hari, noise saat low light

Ringkasnya, kamera nya menawarkan kombinasi focal yang nyata membantu berbagai gaya foto. Konsistensi warna antar lensa terjaga dengan pilihan Leica, sehingga hasil gambar terasa seragam dan andal di banyak situasi.

Video dan fitur kreator: cocok untuk konten harian sampai serius

Mode perekaman di perangkat ini dibuat agar kreator bisa memilih alur kerja yang rapi — dari rekam sampai edit cepat di ponsel atau ekspor ke PC.

Pilihan resolusi dan frame rate

Kamera belakang mendukung rekaman hingga 4K 120fps untuk slow motion berkualitas. Ada juga opsi 8K 30fps ketika butuh arsip atau crop besar.

4K120 berguna untuk olahraga, b-roll cinematic, atau efek gerak lambat yang halus. Gunakan 8K hanya jika storage dan manajemen panas bukan masalah.

Kontrol warna dan workflow kreator

Fitur 10-bit Log (tersedia pada 4K60), Pro Mode, dan LUT memberi fleksibilitas warna saat grading. Ini memudahkan kreator pemula belajar color grading tanpa peralatan mahal.

Audio dan kamera depan

Dukungan audio melalui tiga mikrofon membantu menangkap suara lebih fokus untuk vlog atau wawancara singkat. Kualitas suara sering jadi pembeda hasil akhir konten.

Kamera depan 32MP merekam hingga 4K30 dan 1080p60. Selfie video tampil tajam dengan warna kulit yang natural untuk video call atau konten portrait.

Aspek	Spesifikasi	Saran penggunaan
Resolusi belakang	4K120 / 8K30	4K30/60 harian, 4K120 untuk slow motion
Color & workflow	10-bit Log, Pro Mode, LUT	Gunakan Log + LUT untuk grading
Audio	Tiga mikrofon	Vlog & wawancara singkat lebih rapi
Kamera depan	32MP, 4K30 / 1080p60	Selfie & live streaming

Rekomendasi realistis: pakai 4K30 atau 4K60 untuk keseimbangan kualitas dan storage. Naik ke 4K120 atau Log saat butuh hasil sinematik atau fleksibilitas editing.

Performa harian dan gaming: Dimensity 9400+ dalam penggunaan nyata

Pengujian chipset dalam penggunaan nyata memberi gambaran lebih jelas daripada angka benchmark semata.

Dimensity 9400+ dipadu GPU Immortalis-G925 dan NPU 890 terasa cepat saat membuka banyak aplikasi. Kombinasi LPDDR5X dan UFS 4.1 mempercepat load aplikasi, multitasking, dan edit foto singkat.

Angka AnTuTu ~2,68 juta menunjukkan kelas performa tinggi, tetapi pengalaman nyata lebih menentukan. Saat main game berat, frame rate stabil jika grafis diatur sesuai optimasi game dan pengaturan suhu dijaga.

Kinerja dan kestabilan saat game berat

GPU menjaga frame pacing baik pada sesi menengah. Beberapa judul AAA butuh turun sedikit setting untuk mempertahankan 60–90 FPS konsisten.

Manajemen suhu dan throttling

Pendingin 3D IceLoop dengan vapor chamber dan jalur ganda efektif menahan kenaikan suhu. Dampaknya: throttle berkurang dan bodi tidak cepat panas selama sesi panjang.

Aspek	Hasil nyata	Saran
Benchmark	AnTuTu ≈ 2,68 juta	Indikator kelas performa
Multitasking	LPDDR5X + UFS 4.1, 12GB	Switching & loading cepat
Thermal	3D IceLoop / vapor chamber	Kurangi throttling di sesi lama

HyperOS 2 dan Xiaomi HyperAI

HyperOS 2 (Android 15) memberi animasi halus dan fitur praktis. HyperAI membantu transkrip, interpreter, dan edit gambar cepat untuk mempercepat alur kerja.

Tips singkat: pilih mode performa saat main game, batasi refresh rate adaptif bila perlu, dan beri jeda antar sesi berat untuk menjaga suhu tetap stabil.

Baterai, charging, dan fitur “pelit” yang perlu dipertimbangkan

Bagian daya pada perangkat ini cukup menarik: kapasitas besar, pengisian cepat, namun ada beberapa batasan konektivitas.

Baterai 5500 mAh memberi daya yang kuat untuk pemakaian sehari penuh. Untuk sosial media, kamera, navigasi, dan streaming, kombinasi kapasitas dan efisiensi chipset 3nm biasanya cukup sampai malam.

Klaim kesehatan baterai minimal 80% setelah 1.600 siklus memberikan jaminan untuk penggunaan 2–3 tahun. Perlu diingat pola charging dan panas dapat memengaruhi daya tahan nyata.

Kecepatan isi ulang

Charging wired 90W mencapai 100% sekitar ±36 menit dalam kondisi ideal. Angka ini realistis, namun suhu dan penggunaan saat isi ulang bisa memperpanjang waktu.

Wireless 50W sekitar ±56 menit berguna untuk meja kerja atau aksesori nirkabel. Pilihan ini berguna jika Anda sering mengisi tanpa kabel.

Kompromi konektivitas

Tanpa microSD: manajemen file jadi penting karena tidak ada ekspansi storage.
Tanpa audio jack 3,5 mm: pengguna harus beralih ke TWS atau adaptor USB-C.
USB-C 2.0: transfer data relatif lambat dan tidak mendukung display out seperti versi flagships lain.

Aspek	Detail	Catatan
Baterai	5500 mAh, Surge Battery	80% setelah 1.600 siklus (klaim)
Charging	90W wired / 50W wireless	±36 menit wired, ±56 menit wireless
Sinyal & komunikasi	Surge T1S, AI antenna switching, Offline Communication	Jangkauan offline hingga ~1,3–1,9 km dalam kondisi tertentu

Pada sisi harga, kompromi ini wajar jika paket bundling atau diskon menyeimbangkan kebutuhan. Namun bagi yang butuh ekspansi storage atau jack audio, aspek ini bisa jadi deal-breaker.

Kesimpulan

Bagi pengguna yang butuh hasil foto jarak jauh dan multitasking berat, perangkat ini memberi keseimbangan yang menarik. Fokus pada telefoto 5x dan tuning Leica membuat keunggulan kamera terasa nyata dibanding rival di kisaran harga ini.

Layar 144Hz, baterai 5.500 mAh, dan chipset kencang memastikan pengalaman bermain dan kerja yang mulus. Di sisi lain, beberapa fitur legacy seperti slot microSD, jack 3,5 mm, dan USB‑C versi lebih cepat tidak tersedia—itu yang membuat perangkat terasa “pelit” di beberapa aspek.

Jika prioritas Anda adalah kamera dan performa, 15T Pro layak dipertimbangkan di rentang harga Rp9–10 juta. Untuk perbandingan dan detail lebih lanjut, lihat ulasan lengkap sebelum memutuskan.