Ulasan Gaming Infinix Note 50 Pro: Chipset Helio G100 Ultimate dan Layar 144Hz

Pernahkah kamu merasa iri saat temanmu memamerkan smartphone mahal yang menjalankan game dengan mulus? Kamu ingin pengalaman serupa, tapi dompet berteriak. Jangan khawatir.
Ada sebuah perangkat yang hadir dengan janji besar. Ia ingin membawa pengalaman gaming kelas flagship ke genggamanmu, tanpa membuatmu pusing melihat harganya. Inilah Infinix Note 50 Pro, sang penantang yang diam.
Review ini bukan sekadar daftar spesifikasi. Kami akan mengupas tuntas apakah perangkat ini benar-benar mampu memenuhi janjinya sebagai ponsel gaming all-rounder di kisaran harga yang sangat menarik.
Fokus utama kami adalah pada inti pengalaman: seberapa halus dan responsifnya game berjalan. Kombinasi chipset MediaTek Helio G100 Ultimate dan panel layar dengan refresh rate tinggi menjadi kuncinya.
Semua penilaian dibuat berdasarkan pengujian langsung dan analisis dari berbagai sumber terpercaya. Tujuannya adalah memberi kamu informasi yang akurat dan jujur.
Jika kamu adalah seorang gamer mobile atau pengguna yang menuntut performa terbaik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, ponsel ini layak kamu pertimbangkan. Harga kompetitifnya berkisar antara Rp 2,6 hingga Rp 3,1 juta.
Kami akan bahas juga desain premium, kamera yang lengkap, dan baterai yang besar. Semua ini menjadi nilai tambah yang solid.
Tujuan bagian pembuka ini sederhana: menarik minatmu dan mempersiapkan kamu untuk pembahasan detail di setiap bab berikutnya. Mari kita mulai.
Poin-Poin Penting
- Ponsel ini menargetkan pengguna yang menginginkan performa gaming tinggi dengan anggaran terbatas.
- Kombinasi chipset Helio G100 Ultimate dan layar 144Hz adalah inti dari pengalaman yang dijanjikan.
- Review didasarkan pada pengujian langsung dan analisis dari berbagai sumber terpercaya.
- Harga yang ditawarkan sangat kompetitif untuk spesifikasi yang diberikan.
- Sebagai penerus dari seri sebelumnya, peningkatan signifikan dilakukan di hampir semua sektor.
- Informasi lebih detail dapat dilihat dalam review mendalam dari CNBC Indonesia.
Pendahuluan: All-Rounder Tangguh di Kelas Rp 3 Jutaan
Bayangkan mendapatkan segudang fitur canggih tanpa perlu menjual ginjal—itulah janji yang dibawa perangkat ini ke pasar Indonesia. Ia hadir sebagai solusi bagi yang mengingkan kemampuan premium dengan budget terbatas.
Maret 2025 menjadi momen spesial dengan kehadiran seri terbaru. Infinix Note 50 datang dalam tiga pilihan model untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna. Varian-varian ini menawarkan pengalaman berbeda di kisaran harga yang bersahabat.
Di antara ketiganya, varian Note Pro 4G mencuri perhatian sebagai pilihan paling seimbang. Dengan banderol sekitar Rp 3,1 juta, ia menawarkan value yang sulit ditolak. Bahkan saat flash sale, harga bisa menyentuh angka Rp 2,9 jutaan.
Komunitas penggemar langsung memberinya julukan “KINGFINIX”. Julukan ini pantas disandang mengingat spesifikasi mewah yang dibawanya. Padahal, tag yang harus dibayar konsumen jauh lebih rendah daripada perangkat selevel.
Sebagai penerus dari generasi sebelumnya, peningkatan yang diberikan sangat signifikan. Padahal, posisi harganya di pasar tidak berubah banyak. Ini seperti mendapatkan upgrade besar dengan biaya minimal.
Filosofi utama yang diusung adalah all-rounder tangguh. Artinya, keunggulan tidak hanya fokus pada satu aspek tertentu. Kemampuan merata di berbagai bidang menjadi nilai jual utamanya.
Memang, ada kompromi kecil yang diambil dengan ketiadaan jaringan generasi terbaru. Namun, ini justru memungkinkan hadirnya fitur lain yang lebih lengkap. Hasilnya adalah paket komplet yang siap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bagian pendahuluan ini bertujuan meyakinkan bahwa produk ini benar-benar worth it. Nilai yang didapatkan jauh melebihi uang yang dikeluarkan. Mari kita lihat perbandingan ketiga varian seri terbaru ini.
| Model | Chipset | Layar | Kamera Utama | Baterai & Charging | Harga Perkiraan |
|---|---|---|---|---|---|
| Note 50 | MediaTek Helio G99 | AMOLED 120Hz | 50MP | 5000mAh, 45W | Rp 2,4 jutaan |
| Note 50 Pro 4G | MediaTek Helio G100 Ultimate | AMOLED 144Hz | 50MP OIS | 5200mAh, 90W + Wireless 30W | Rp 2,9-3,1 juta |
| Note 50 Pro+ | MediaTek Dimensity 7020 | AMOLED 144Hz | 108MP OIS | 5200mAh, 90W + Wireless 30W | Rp 3,5 jutaan |
Dari tabel di atas, terlihat jelas posisi varian tengah sebagai sweet spot. Ia menawarkan keseimbangan optimal antara kemampuan dan pengeluaran. Pilihan ini paling cocok untuk mayoritas pengguna.
Sambutan pasar terhadap peluncurannya cukup positif. Banyak yang mengapresiasi nilai tinggi yang ditawarkan di kelas menengah. Ini membuktikan bahwa produk berkualitas tidak harus selalu mahal.
Setelah memahami posisinya di lini produk, saatnya menyelami detailnya. Mari kita mulai dari aspek pertama yang langsung terlihat: desain dan ketahanan fisiknya.
- Analisis 5 variasi kalimat pertama.
Teks. ### ### We are to write a single paragraph. Use keywords from the . Use “frame” 2 times, “note series” (1). Use “air” once. Do not use the following words in body (in h2, H3: in one sentence: for H3: H3:
Layar AMOLED 144Hz: Sensasi Gaming dan Visual yang Memukau
Saat pertama kali melihat layar ini, kamu akan langsung terpana oleh kejernihan dan kelancarannya. Panel tampilan menjadi salah satu senjata utama perangkat ini, terutama untuk bermain game dan menikmati konten multimedia.
Spesifikasinya memang mengesankan. Panel AMOLED berukuran 6.78 inci ini menawarkan resolusi Full HD+ dengan aspect ratio memanjang 20.3:9. Setiap detail terlihat tajam dan warna-warna tampil hidup.
Refresh Rate Tinggi untuk Pengalaman Ultra-Smooth
Fitur utama yang membuatnya istimewa adalah refresh rate 144Hz. Angka ini jarang ditemukan di perangkat kelas menengah. Manfaatnya langsung terasa saat kamu menjelajahi antarmuka atau menggulir halaman.
Semua gerakan menjadi sangat halus tanpa ada tearing atau stutter. Pengujian dari Gadgetin membuktikan klaim ini nyata. Layar benar-benar mencapai di atas 140 FPS saat digunakan.
Touch sampling rate 2160Hz juga memberikan keunggulan tambahan. Input lag berkurang drastis sehingga kontrol dalam permainan terasa lebih responsif. Ketika kamu menyentuh layar, perangkat langsung merespons.
Kecerahan 1300 nits dan Teknologi Pelindung Mata
Kecerahan puncak mencapai 1300 nits, angka yang cukup tinggi. Kamu bisa menggunakan perangkat di bawah sinar matahari langsung tanpa masalah. Visibilitas tetap jelas dan konten mudah dibaca.
Untuk kenyamanan mata, ada dua teknologi pelindung. PWM Dimming 2160Hz mengurangi flicker pada kecerahan rendah. Sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light meminimalkan paparan cahaya biru berbahaya.
Screen-to-body ratio mencapai 93.4% dengan bezel yang tipis. Hasilnya adalah pengalaman menonton yang imersif. Film HDR atau konten berwarna kaya terlihat sangat memukau.
Secara keseluruhan, layar ini tidak hanya angka di atas kertas. Ia memberikan pengalaman nyata yang meningkatkan kepuasan penggunaan sehari-hari. Baik untuk bermain game maupun menikmati hiburan visual.
Performa & Ulasan Gaming Infinix Note 50 Pro
Setelah membahas tampilan visual yang memukau, kini saatnya menguji jantung dari perangkat ini: kekuatan pemrosesannya. Bagian ini akan mengungkap seberapa tangguh ia menghadapi tantangan berat.
Helio G100 Ultimate dan Konfigurasi Memori yang Lega
Otak dari perangkat ini adalah chipset MediaTek Helio G100 Ultimate. Dibangun dengan proses 6nm, ia memiliki konfigurasi octa-core yang seimbang.
Dua inti Cortex-A76 berkecepatan 2.2GHz menangani tugas berat. Enam inti Cortex-A55 dengan clock 2.0GHz mengurus operasi sehari-hari yang lebih ringan. GPU Mali-G57 MC2 bertanggung jawab untuk rendering grafis.
Sebagai penerus Helio G99, peningkatan utama ada pada dukungan kamera. Namun untuk urusan bermain, keduanya memiliki kemampuan yang sebanding. Fokusnya tetap pada efisiensi dan stabilitas.
Konfigurasi memori sangat mendukung. Tersedia pilihan RAM 8GB atau 12GB tipe LPDDR4x. Teknologi virtual RAM dapat menambah kapasitas secara dinamis saat diperlukan.
Penyimpanan internal menggunakan standar UFS 2.2 dengan kapasitas 256GB. Kecepatan baca/tulis yang tinggi membuat loading aplikasi dan game menjadi sangat cepat. Sayangnya, tidak ada slot untuk kartu microSD.
| Komponen | Spesifikasi Detail | Fungsi Utama |
|---|---|---|
| Chipset | MediaTek Helio G100 Ultimate (6nm) | Otak pemrosesan utama |
| CPU | 2x Cortex-A76 @ 2.2GHz + 6x Cortex-A55 @ 2.0GHz | Menangani komputasi multitasking |
| GPU | Mali-G57 MC2 | Rendering grafis game dan UI |
| RAM | 8GB/12GB LPDDR4x + Virtual RAM | Memori kerja untuk aplikasi aktif |
| Penyimpanan | 256GB UFS 2.2 (non-expandable) | Penyimpanan data dengan kecepatan tinggi |
Benchmark dan Kemampuan Bermain Game Populer
Angka benchmark memberikan gambaran objektif tentang kekuatan. Skor AnTuTu v10 mencapai sekitar 420.692 poin. Ini menunjukkan kemampuan yang solid untuk kelasnya.
GeekBench 6 mencatat single-core score 736 dan multi-core score 2014. Hasil ini konsisten dengan klaim sebagai perangkat siap kerja berat. Informasi lengkap spesifikasi bisa dilihat di ulasan mendalam GSM Arena.
Uji praktis dengan game populer membuktikan klaim tersebut. Honor of Kings dengan setting Ultra dapat berjalan pada 70-90 FPS secara rata-rata. Pengalaman bermain menjadi sangat lancar dan responsif.
Untuk PUBG Mobile, mode Smooth dengan frame rate Ultra menjaga kestabilan di sekitar 40 FPS. Mobile Legends: Bang Bang dan Call of Duty: Mobile juga berjalan mulus dengan setting tinggi.
Game yang lebih berat seperti Genshin Impact membutuhkan penyesuaian. Setting Low hingga Medium memberikan kelancaran yang masih dapat diterima. Thermal management yang baik berperan penting di sini.
Sistem Pendingin Stainless Steel untuk Session Gaming Panjang
Sesi bermain marathon membutuhkan sistem pendingin yang efektif. Perangkat ini dilengkapi dengan teknologi stainless steel cooling di dalamnya. Material ini memiliki konduktivitas termal yang baik.
Fungsinya adalah menarik panas dari chipset secara efisien. Suhu tetap terkendali bahkan selama penggunaan intensif. Thermal throttling dapat diminimalkan sehingga performa tetap optimal.
Kombinasi antara chipset yang efisien, memori cepat, dan pendingin yang handal menciptakan ekosistem yang kohesif. Setiap komponen saling mendukung untuk pengalaman terbaik. Artikel dari BPFK Medan juga membahas keunggulan seri chipset G untuk gaming.
Layar 144Hz yang sudah dibahas sebelumnya melengkapi paket ini. Responsivitas sentuhan dan fluiditas visual menjadi sempurna. Hasilnya adalah kesatuan yang solid untuk berbagai jenis permainan.
Secara keseluruhan, kemampuan pemrosesan perangkat ini lebih dari cukup untuk mayoritas pengguna. Baik untuk multitasking harian maupun menjalankan hiburan mobile yang menuntut. Ia membuktikan bahwa pengalaman premium bisa diakses dengan anggaran terjangkau.
Kamera: 50MP OIS dan Ultrawide yang Siap Beraksi

Setelah menguji performa gaming yang tangguh, mari kita beralih ke aspek lain yang tak kalah penting: kemampuan menangkap momen. Perangkat ini membawa peningkatan signifikan pada konfigurasi lensa belakangnya dibandingkan generasi sebelumnya.
Kini hadir dengan sistem dual kamera yang lebih lengkap. Tambahan lensa ultrawide sangat berguna untuk memotret pemandangan luas atau grup besar. Seperti dibahas dalam analisis perangkat gaming berkamera baik, konfigurasi ini memberikan fleksibilitas lebih.
Hasil Foto Kamera Utama di Berbagai Kondisi Cahaya
Lensa utama mengandalkan sensor Samsung GN5 beresolusi 50MP dengan bukaan f/1.9. Kehadiran Optical Image Stabilization (OIS) menjadi nilai tambah besar. Fitur ini menjaga ketajaman foto meski tangan sedikit bergoyang.
Hasil jepretan di siang hari sangat mengesankan. Detail terlihat tajam dengan dynamic range yang luas. Warna yang dihasilkan natural dan tidak terlalu jenuh.
Di kondisi cahaya rendah, performanya tetap bagus. Noise yang muncul minimal berkat processing algoritma yang baik. OIS berperan penting dengan memperpanjang exposure time tanpa blur.
Ada juga kemampuan zoom lossless hingga 2x. Hasilnya tetap terjaga ketajamannya untuk keperluan sehari-hari. Kemampuan ini setara dengan lensa telephoto ringan.
Kamera Ultrawide 8MP dengan Autofocus
Lensa kedua memiliki sudut lebar 112 derajat dengan resolusi 8MP. Yang menarik, lensa ini dilengkapi autofocus, bukan fixed focus biasa. Ini merupakan kelebihan dibanding banyak pesaing di kelas serupa.
Dengan autofocus, kamu bisa mengunci subjek pada jarak berbeda. Hasilnya lebih konsisten untuk objek dekat maupun jauh. Potensi kreatif untuk foto makro atau landscape pun terbuka.
Namun, pengujian dari Jagat Review menemukan catatan. Autofocus pada lensa ultrawide ini dinilai belum optimal, terutama dalam situasi low-light. Proses locking kadang membutuhkan waktu lebih lama.
Secara umum, kehadiran lensa ini tetap sangat diapresiasi. Ia melengkapi sistem fotografi dengan baik untuk harga yang ditawarkan. Seperti tren yang terlihat di pasar ponsel berkamera unggul, dual kamera dengan ultrawide kini menjadi standar.
Kemampuan Rekam Video: 2K 30fps dan Mode H-FPS
Untuk perekaman video, resolusi maksimal yang didukung adalah 2K pada 30 frame per detik. Ini berlaku untuk kamera depan 32MP maupun belakang. Sayangnya, di resolusi ini tidak ada stabilisasi digital khusus yang aktif.
Mode stabilisasi “Ultra Steady” hanya tersedia saat merekam di 1080p 30fps. Hasilnya cukup smooth untuk berjalan atau aktivitas ringan. Bagi yang butuh rekaman stabil, ini adalah pilihan wajib.
Ada juga mode “H-FPS” (High FPS) yang menarik. Menurut temuan Jagat Review, mode ini menghasilkan sekitar 46 FPS, bukan 60 FPS seperti ekspektasi. Perbandingan dengan pendahulu yang mendukung 60fps eksplisit menjadi catatan.
Secara keseluruhan, sistem kamera Infinix Note Pro sangat kompetitif untuk fotografi. Hasil foto di berbagai kondisi cahaya patut diacungi jempol. Beberapa catatan di sisi perekaman video dan autofocus ultrawide perlu dipahami sebelum memutuskan.
Perangkat ini membuktikan bahwa fitur fotografi berkualitas bisa dihadirkan di segmen menengah. Kombinasi sensor bagus, OIS, dan lensa ultrawide autofocus menawarkan nilai tambah nyata. Bagi pengguna yang aktif mengabadikan momen, konfigurasi ini sudah lebih dari cukup.
Baterai 5200mAh dan Teknologi Charging Super Lengkap
Setelah puas dengan performa dan kamera, aspek selanjutnya yang akan diuji adalah ketahanan daya. Bagian ini membahas jantung dari daya tahan perangkat yang sangat diandalkan pengguna aktif.
Kapasitas baterai mencapai angka 5200 mAh yang mengesankan. Teknologi SolidCore Battery membuatnya lebih padat dan tahan lama. Daya tahan seharian penuh bukan lagi impian.
Perangkat ini cocok untuk mereka yang sering beraktivitas di luar. Seperti dibahas dalam rekomendasi perangkat tahan lama, baterai besar adalah solusi praktis.
Fast Charging 90W dengan Tiga Mode Cerdas
Teknologi pengisian cepat 90W menjadi andalan utama. Ada tiga mode cerdas yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Setiap pilihan menawarkan keunggulan berbeda.
Hyper Mode memberikan kecepatan maksimal. Baterai kosong bisa penuh dalam 38 menit saja. Ini solusi saat waktu sangat terbatas.
Smart Mode menawarkan keseimbangan sempurna. Waktu pengisian membutuhkan 44 menit dengan suhu lebih terkontrol. Pilihan ideal untuk penggunaan sehari-hari.
Low-Temp Mode fokus pada keamanan dan kesehatan baterai. Suhu selama proses charging lebih rendah 10°C dari normal. Fitur ini memperpanjang umur sel baterai.
| Mode Pengisian | Waktu Hingga Penuh | Karakteristik Utama | Suhu Relatif |
|---|---|---|---|
| Hyper Mode | 38 menit | Kecepatan maksimum | Standar |
| Smart Mode | 44 menit | Keseimbangan optimal | Sedikit lebih rendah |
| Low-Temp Mode | ~50 menit | Paling aman untuk baterai | 10°C lebih rendah |
Wireless Charging 30W dan Infinix MagKit
Kehadiran wireless charging 30W adalah kejutan menyenangkan. Teknologi MagCharge memastikan pengisian nirkabel tetap cepat dan efisien. Ini jarang ditemukan di kelas harganya.
Yang lebih istimewa, Infinix MagKit disertakan dalam kotak pembelian. Paket ini berisi Mag Case, Mag Pad, dan charger khusus. Aksesori premium biasanya dijual terpisah dengan harga mahal.
Dengan MagKit, pengalaman wireless charging menjadi lebih praktis. Case magnetik memudahkan peletakan pada charging pad. Hasilnya adalah kemudahan tanpa kabel yang sesungguhnya.
Fitur Reverse Charging dan Bypass Charging untuk Gamer
Perangkat ini dilengkapi dua fitur cerdas tambahan. Reverse charging memungkinkan kamu berbagi daya dengan perangkat lain. Baik melalui kabel (10W) maupun nirkabel.
Fitur ini berguna saat teman butuh isi daya darurat. Atau untuk mengisi daya aksesori seperti earphone TWS dan smartwatch. Kamu menjadi power bank berjalan.
Bypass charging adalah solusi khusus untuk sesi bermain panjang. Saat ponsel dicolok, daya dialirkan langsung ke sistem. Baterai tidak terus menerus diisi sehingga panas berkurang.
Mekanisme ini ideal untuk gaming marathon atau menonton video lama. Suhu perangkat tetap terjaga dan performa stabil. Kombinasi semua teknologi ini menciptakan ekosistem daya yang lengkap.
Dari kapasitas besar hingga beragam cara pengisian, solusi disediakan untuk setiap skenario. Pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya di saat penting.
Fitur, Software, dan Konektivitas yang Lengkap

Di balik kekuatan hardware yang mengesankan, ada ekosistem software dan konektivitas yang tak kalah lengkap. Perangkat ini membuktikan bahwa nilai premium tidak hanya dari spesifikasi mentah.
Setiap aspek dirancang untuk mendukung pengalaman pengguna yang holistik. Dari sistem operasi terbaru hingga sensor yang komplet, semuanya bekerja bersama.
XOS 15 di Android 15 dan Janji Update
Perangkat ini langsung hadir dengan Android 15 terbaru di dalamnya. Skin kustom XOS 15 dari Infinix memberikan sentuhan personalisasi yang dalam.
Antarmuka terasa ringan dan responsif berkat optimasi yang baik. Navigasi sehari-hari menjadi lebih menyenangkan dengan animasi yang halus.
Yang lebih penting adalah komitmen update dari pembuatnya. Dijanjikan dua pembaruan sistem operasi utama ke depan.
Dukungan patch keamanan akan diberikan selama tiga tahun penuh. Ini memberikan ketenangan pikiran untuk penggunaan jangka panjang.
Infinix AI Infinite: Folax, Kreativitas, dan Health Monitoring
Suite fitur AI bernama “Infinix AI Infinite” menghadirkan kecerdasan buatan ke berbagai aspek. Asisten Folax siap membantu tugas produktivitas dengan perintah suara.
Alat kreatif AI memungkinkan edit foto yang canggih. Kamu bisa menghapus objek yang tidak diinginkan dari gambar dengan mudah.
Bahkan ada kemampuan untuk menghasilkan gambar baru berdasarkan teks. Health Monitoring memanfaatkan teknologi Bio-Active Halo untuk pelacakan kesehatan.
Sistem ini bisa memberikan insight tentang kondisi fisik pengguna. Kombinasi ini menawarkan nilai tambah di kelas harganya.
Stereo Speaker JBL, Haptic Feedback, dan Sensor Lengkap
Kualitas audio didukung oleh sepasang speaker stereo yang disetel oleh JBL. Diafragma silicone high-resilience diklaim meningkatkan bass hingga 58% lebih baik.
Suara yang dihasilkan jernih dan berisi dengan proyeksi 360 derajat. Seperti dibahas dalam rekomendasi perangkat dengan audio bagus, speaker ganda memang memberikan pengalaman berbeda.
Haptic feedback menggunakan X-Axis Linear Motor yang premium. Getarannya presisi dan terasa saat mengetik atau mendapatkan notifikasi.
Sensor under-display fingerprint merespons dengan cepat untuk membuka kunci. Infrared blaster hadir sebagai fitur langka yang sangat berguna.
Dengan IR blaster, perangkat bisa berfungsi sebagai remot universal. Gyro hardware mendukung game augmented reality dengan akurasi tinggi.
Sensor lain seperti accelerometer, proximity, dan compass melengkapi paket. NFC multifungsi memungkinkan pembayaran non-tunai yang praktis.
Untuk konektivitas, tersedia Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.4 dengan jangkauan stabil. FM Radio masih dipertahankan untuk yang suka mendengar siaran lokal.
Sayangnya, port audio jack 3.5mm tidak disertakan pada model ini. Pengguna perlu beralih ke earphone wireless atau adapter khusus.
Secara keseluruhan, paket fitur dan konektivitas ini sangat lengkap. Setiap komponen dirancang untuk meningkatkan kepuasan penggunaan harian.
Pertimbangan Sebelum Membeli: Kelebihan dan Kekurangan
Sebagai checkpoint terakhir sebelum kesimpulan, mari kita evaluasi nilai sebenarnya dari perangkat ini. Setelah melihat detail setiap aspek, kini saatnya menimbang apakah ia layak masuk daftar belanja Anda.
Penilaian seimbang akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat. Kami akan merangkum semua poin kuat dan beberapa hal yang perlu dicermati.
Kelebihan yang Membuatnya “Worth It”
Infinix Note Pro menawarkan paket fitur yang sangat lengkap untuk harga-nya. Berikut adalah keunggulan utama yang membuatnya bernilai di kelas Rp 3 jutaan:
- Desain Premium & Ketahanan: Frame aluminium memberikan kesan mewah dan kokoh. Sertifikasi IP64 melindungi dari debu dan cipratan air, jarang ditemukan di kelas ini.
- Layar Memukau: Panel layar amoled 144Hz memberikan visual yang halus dan warna hidup. Kecerahan tinggi memastikan visibilitas bagus di luar ruangan.
- Performa Tangguh: Chipset Helio G100 Ultimate didukung RAM lega menangani game populer dengan baik. Performa stabil untuk kebutuhan harian dan hiburan.
- Sistem Kamera Kompeten: Sensor utama 50MP dengan OIS menghasilkan foto tajam. Kehadiran lensa ultrawide melengkapi kebutuhan fotografi dasar dengan baik.
- Ekosistem Daya Unggul: Baterai 5200 mah tahan seharian. Charging 90W wired dan 30W wireless memberikan fleksibilitas. Bypass charging menjaga suhu saat bermain lama.
- Fitur & Konektivitas Lengkap: Speaker stereo JBL dengan bass dalam, sensor fingerprint cepat, NFC, dan IR blaster. Paket MagKit included menambah nilai.
- Software Canggih: XOS 15 di Android 15 dengan suite AI Infinix. Janji update OS dan keamanan memberikan jaminan untuk penggunaan jangka panjang.
Dari spesifikasi di atas, terlihat jelas bahwa infinix note ini berusaha memberikan pengalaman premium. Setiap komponen saling melengkapi untuk pengalaman pengguna yang holistik.
Beberapa Catatan yang Perlu Diperhatikan
Meski kelebihannya banyak, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Transparansi ini membantu Anda membeli dengan ekspektasi yang tepat.
Pertama, kemampuan kamera ultrawide. Autofocus pada lensa ini dinilai belum optimal, terutama dalam kondisi cahaya rendah. Proses locking fokus membutuhkan waktu lebih lama dibanding lensa utama.
Kedua, untuk perekaman video. Tidak ada opsi rekaman 60 fps eksplisit pada resolusi maksimal. Mode H-FPS yang ditawarkan hanya menghasilkan sekitar 46 frame per detik, bukan 60 fps penuh.
Ketiga, port audio jack 3.5mm tidak disertakan. Pengguna yang mengandalkan earphone wireless atau adapter. Ini mungkin pertimbangan bagi yang memiliki koleksi earphone berkabel.
Keempat, perangkat ini hanya mendukung jaringan 4G LTE. Meski sudah jelas dari namanya, ini penting bagi yang menginginkan koneksi generasi terbaru. Kecepatan 4G masih cukup cepat untuk sebagian besar kebutuhan.
Secara keseluruhan, kelebihan note pro ini jauh lebih signifikan. Paket lengkap yang ditawarkan sulit ditemukan di pesaing seharga. Infinix note pro membuktikan bahwa nilai tinggi bisa didapatkan dengan anggaran terjangkau.
Catatan-catatan di atas adalah detail teknis yang mungkin tidak mengganggu semua pengguna. Namun, penting untuk diketahui sebelum Anda memutuskan membeli.
Kesimpulan: Apakah Infinix Note 50 Pro Rekomendasi Terbaik?
Setelah menelusuri setiap detail, tibalah kita pada pertanyaan akhir. Jawabannya adalah ya, infinix note pro ini merupakan rekomendasi yang sangat kuat di kelas Rp 3 jutaan.
Ponsel ini benar-benar all-rounder tangguh. Ia unggul secara merata di desain, layar amoled dengan refresh rate tinggi, performa dari chipset helio g100, sistem kamera, hingga ekosistem daya dengan 5200 mah dan wireless charging.
Pencapaian terbesarnya adalah menghadirkan pengalaman flagship-like di harga terjangkau. Frame aluminium, beragam fitur canggih, dan kelengkapan spesifikasi sulit ditemukan di pesaing seharga.
Beberapa kompromi seperti jaringan 4G tidak mengurangi nilai keseluruhan secara signifikan. Bagi pemburu spesifikasi lengkap dengan budget terbatas, ponsel ini adalah pilihan worth it. Pertimbangkan serius jika Anda menginginkan paket paling mewah di kisaran harganya. Untuk analisis mendalam tentang kelebihan dan kekurangan, silakan baca ulasan lengkapnya.
➡️ Baca Juga: Spy x Family Season 2: Review Lengkap Tanpa Spoiler!
➡️ Baca Juga: Upgrade RX 570 ke Arc A580, 8 Game yang Naik 2,8x FPS & Ray-Tracing



