3 HP Gaming di Harga 3 Jutaan yang Bisa Main Genshin Impact Stabil di 60fps!

Jasmin2 hari ago

10 2 minutes read

Pernah bertanya-tanya apakah ponsel kelas 3 jutaan benar-benar layak dipakai untuk gaming berat? Di sini kami jawab dengan bukti, bukan janji pemasaran.

Kami menyusun daftar berdasarkan pengujian nyata: 30 menit pada setting Highest dan target 60fps (rilis 2025). Fokusnya pada pengalaman bermain — frame rate, suhu, dan daya tahan baterai — bukan sekadar kemampuan install.

Daftar ini menyasar pembeli di Indonesia yang mencari value for money di kisaran harga 3-4 jutaan. Anda akan mendapat 3 rekomendasi utama, plus satu honorable mention, dan tips supaya performa lebih stabil tanpa harus naik kelas mahal.

Perlu diingat hasil bisa berbeda tergantung suhu ruangan, casing, dan gaya main. Di akhir artikel ada perbandingan cepat agar mudah memilih sesuai prioritas: stabil FPS, suhu, atau baterai.

Kesimpulan Utama

Daftar berbasis tes real 30 menit di setting Highest.
Fokus pada pengalaman gaming: FPS, suhu, dan baterai.
Tiga rekomendasi utama + satu honorable mention.
Cocok untuk pembeli di kelas harga 3-4 jutaan.
Hasil bisa bervariasi tergantung kondisi ruangan dan casing.

Kenapa Genshin Impact Jadi “Ujian Berat” untuk HP di Kelas Harga 3 Jutaan

Grafis setara konsol dan dunia open world membuat beban kerja GPU dan CPU sangat tinggi. Efek partikel, pencahayaan, dan post-processing menambah beban sehingga perangkat cepat panas.

Saat suhu naik, performa nya sering turun karena throttling. Gejalanya muncul sebagai lag, stutter, dan frame drop yang tiba-tiba. Ini umum terjadi di perangkat yang tidak punya sistem pendingin memadai.

Perbedaan antara rata-rata FPS dan pengalaman stabil

Rata-rata frame rate kadang terlihat bagus di angka, tapi bukan jaminan lancar. Stabil 60fps berarti pengalaman konsisten tanpa penurunan mendadak, bukan sekadar angka ratarata tinggi.

Drop kecil namun sering—misalnya turun ke 45–50—sangat mengganggu saat swap karakter atau aiming. Metrik sederhana: rata-rata FPS vs 1% low (penurunan mendadak) menjelaskan kenapa hasil tes bisa menipu.

Pengaruh setting Highest 60FPS terhadap kinerja

Resolusi internal tinggi dan shadow intens menambah kerja GPU.
Efek partikel dan post-processing memicu panas lebih cepat.
Pola throttling biasanya konsisten antar kali pengujian, walau angkanya bisa bervariasi.

Karena itu artikel ini memilih skenario berat supaya pembaca tahu batas nyata perangkat saat ingin main genshin di setelan maksimal. Untuk panduan mitigasi dan tes lebih lanjut, baca juga penyebab lag dan throttling.

Metode Pengujian yang Dipakai: Main 30 Menit di Setting Highest 60FPS

Kami menjalankan pengujian berdurasi 30 menit untuk memaksa perangkat bekerja terus-menerus pada beban tinggi. Metode ini memberi gambaran nyata tentang bagaimana performa bertahan setelah fase pemanasan awal.

Kenapa 30 menit? Banyak smartphone tampil bagus di 5–10 menit pertama, lalu throttling muncul saat panas menumpuk. Durasi 30 menit cukup untuk melihat pola penurunan frame dan kestabilan sistem secara realistis.

Parameter yang Dipantau

Frame rate selama sesi untuk melihat fluktuasi dan 1% low.
Suhu permukaan layar dan bodi belakang karena itu yang langsung terasa saat main.
Konsumsi baterai dan indikator manajemen daya pabrikan.

Faktor Sistem dan Variasi Hasil

Sistem pendingin, limit suhu, dan strategi manajemen daya bisa membuat dua perangkat dengan chipset mirip memberi hasil berbeda. Oleh karena itu, pengujian meliputi monitoring suhu dan catatan anomali selama sesi.

Catatan Konteks Waktu dan Harga

Pengujian dilakukan dalam konteks rilis Agustus 2025. Harga yang tercantum saat pengetesan bisa berubah karena promo atau stok. Cek harga terbaru sebelum membeli agar hasil artikel tetap relevan.

Kriteria Memilih Hp Untuk Genshin Impact 60fps di Kisaran 3 Jutaan

Sebelum membeli, penting tahu komponen utama yang menentukan konsistensi performa saat bermain di setelan tertinggi. Panduan singkat ini membantu menilai spesifikasi tanpa basa-basi.

Chipset dan ekspektasi performa

Pilih chipset yang kuat di segmennya. Di kisaran harga ini sering muncul chipset snapdragon seri “s Gen” dan Dimensity 8000-an.

Chipset snapdragon biasanya unggul di efisiensi daya dan tuning game. Bandingkan hasil benchmark dan review sebelum putuskan.

RAM, storage, dan kecepatan akses

RAM ideal: LPDDR5X untuk multitasking dan streaming asset.
Storage: UFS 4.x mempercepat loading dan mengurangi stutter saat dunia terbuka memuat.

Layar dan pengalaman visual

Layar amoled 120–144Hz dengan resolusi 1.5K memberi visual tajam dan respons cepat. Namun, FPS game tetap bergantung pada chipset dan suhu.

Pendinginan dan baterai

Sistem pendingin seperti vapor chamber dan lapisan graphite mencegah throttling. Perhatikan desain internal dan tuning pabrikan.

Kapasitas baterai juga krusial; sesi 30 menit pada pengaturan tertinggi bisa menguras signifikan. Pilih yang seimbang antara kapasitas dan efisiensi.

Rekomendasi Utama: Infinix GT 30 Pro untuk Performa Tinggi di Harga 3 Jutaan

Infinix GT 30 Pro menonjol sebagai pilihan performa tinggi di rentang harga dekat 3 jutaan. Perangkat ini cocok bagi pengguna yang butuh layar besar dan chipset kencang tanpa naik kelas harga.

Polapemakaian dan frame rate

Pada mode High Performance, 15 menit pertama frame rate masih di 50–60 FPS. Saat sesi lanjut, battle membuat angka turun dan setelah menit ke-15 terkunci di ~45 FPS.

Efek suhu ke performa

Suhu permukaan mencapai sekitar 46℃. Saat suhu menembus ambang ini, throttling aktif sehingga frame rate turun untuk melindungi perangkat.

Solusi praktis

Penggunaan kipas eksternal mengembalikan stabilitas ke kisaran 55–60 FPS hingga akhir sesi. Ini solusi realistis yang mudah dicoba tanpa modifikasi hardware.

Baterai dan spesifikasi singkat

Baterai turun ~16% dalam 30 menit permainan, sehingga cocok dipasangkan dengan bypass charging saat sesi panjang. Spesifikasi utama: layar AMOLED 6,78 inci 1.5K 144Hz, Dimensity 8350 (4nm), RAM 8GB LPDDR5X, storage 256GB UFS 4.0, baterai 5500mAh.

Rekomendasi: opsi nilai performa tinggi di harga yang kompetitif (Rp3.899.000).

Rekomendasi Utama: POCO X7 Pro 5G yang Kencang, Tapi Sensitif Suhu

POCO X7 Pro 5G menunjukkan performa raw yang menjanjikan, tapi punya kebiasaan naik-turun saat sesi panjang.

Performa dan pola frame rate

Rata-rata pengujian mencatat sekitar 56 frame rate. Namun setelah menit ke-16 angka bisa jatuh ke ~40 FPS.

Siklus turun-naik ini berulang seiring perangkat mendingin sedikit lalu panas lagi. Pola seperti ini terasa saat main genshin di setelan tertinggi.

Suhu perangkat saat beban

Suhu layar menyentuh sekitar 43℃, sementara bodi belakang bisa mencapai 45℃. Nilai ini cukup untuk memicu throttling yang memengaruhi stabilitas FPS.

Solusi praktis dan spesifikasi kunci

Dengan kipas eksternal, frame rate kembali stabil di kisaran 55–60 FPS.
Spesifikasi utama: AMOLED 6,67 inci 1.5K 120Hz, Dimensity 8400 (4nm), RAM 12GB LPDDR5X, storage 512GB UFS 4.0, baterai 6000mAh.
Pengurangan baterai sekitar 13% dalam 30 menit pengujian.

Kesimpulannya, POCO X7 Pro masuk rekomendasi gaming bagi yang utamakan performa. Namun pengguna harus siap menambah aksesori pendingin atau bermain di ruangan adem bila ingin pengalaman lebih konsisten.

Rekomendasi cadangan hemat daya: iQOO Z10 (Honorable Mention)

Jika prioritasmu adalah sesi main panjang tanpa sering isi daya, ada opsi cadangan yang layak dipertimbangkan.

Performa dan pengalaman main

iQOO Z10 menunjukkan performa eksplorasi di kisaran 35–45 frame per detik. Saat battle angka biasanya stabil di 35–40 FPS.

Manajemen suhu dan kenyamanan

Suhu layar tercatat sekitar 42–43℃, sedangkan bagian belakang berkisar 41–42℃. Suhu ini membuat perangkat tetap nyaman di tangan saat sesi panjang.

Keunggulan baterai dan rekomendasi pembelian

Kapasitas 7.300mAh hanya turun ~5% dalam 30 menit, ideal kalau kamu sering main lama. Dengan harga sekitar Rp4.699.000, ini rekomendasi menarik bila kamu utamakan daya tahan.

Aspek	Angka	Keterangan
Performa eksplorasi	35–45 FPS	Cocok untuk setting kompromi, bukan target 60 stabil
Performa battle	35–40 FPS	Frame lebih konsisten pada beban tinggi menengah
Suhu	42–43℃ (layar)	Manajemen termal relatif aman
Baterai	7.300mAh (-5%/30m)	Bagus untuk sesi maraton

Catatan: bila targetmu adalah stabil 60fps Highest, pilih alternatif lain. Namun kalau kamu butuh smartphone yang adem dan irit baterai, iQOO Z10 layak dimasukkan ke perbandingan cepat.

Perbandingan Cepat: Frame Rate, Suhu, dan Baterai di Kelas Harga Jutaan

Di sini kami sajikan ringkasan cepat yang mudah dipindai. Tujuannya supaya kamu langsung tahu pilihan perangkat yang paling cocok sesuai prioritas.

Mana yang paling dekat ke target stabil 60fps tanpa drama

Infinix GT 30 Pro dan POCO X7 Pro paling dekat bila pakai kipas: keduanya bisa stabil di 55–60 FPS dengan pendinginan tambahan.

Mana yang paling butuh bantuan kipas/pendingin

POCO X7 Pro sering drop setelah menit ke-16 karena suhu layar ~43℃ dan belakang ~45℃. Infinix juga turun ke ~45 FPS saat panas 46℃.

Mana yang paling irit untuk sesi main lama

iQOO Z10 paling hemat: FPS 35–45 tapi baterai hanya turun ~5% tiap 30 menit. Ideal kalau durasi main lebih penting daripada FPS puncak.

Rekomendasi gaming berdasarkan hasil: pilih Infinix/POCO jika kejar FPS tinggi dengan aksesoris; pilih iQOO bila prioritas baterai.
Hasil bisa berbeda tiap kali pengujian, tapi pola throttling biasanya berulang di kondisi panas yang sama.

Kapan Kamu Perlu Kipas atau Aksesori Pendingin Saat Main Genshin

A modern gaming setup featuring a stylish cooling fan, prominently displayed in the foreground. The fan is sleek and futuristic, with RGB lights illuminating its edges in a soft blue hue. In the middle ground, a high-performance laptop or gaming PC is visible, screen displaying vibrant gameplay from Genshin Impact at 60fps. The background features a dimly lit room with ambient lighting, highlighting a comfortable gaming chair and shelves lined with gaming accessories. The overall mood is focused and intense, capturing the essence of serious gaming. Soft shadows create depth, and a slight lens flare adds to the high-tech atmosphere, inviting viewers into this immersive gaming environment.

Tidak semua sesi butuh tambahan pendingin — tahu kapan pakai adalah kuncinya.

Gunakan aksesori pendingin saat kamu mengejar setelan Highest dan mulai melihat frame rate terkunci di 45 atau turun ke 40-an. Itu tanda throttling aktif dan performa turun untuk melindungi komponen.

Tanda throttling yang mudah dikenali

Tanpa aplikasi, kamu bisa deteksi throttling lewat sensasi: layar terasa panas, sentuhan sedikit delay, dan animasi patah-patah. FPS juga sering naik-turun berulang saat beban berat.

Cara cepat turunkan suhu sebelum pasang kipas

Main di ruangan ber-AC atau ventilasi bagus untuk menurunkan suhu lingkungan.
Lepas casing tebal agar panas keluar lebih mudah.
Turunkan brightness dan jangan pakai mode performa terus-menerus bila tidak perlu.

Cara pakai kipas yang efektif

Pasang kipas dekat area SoC, biasanya di bagian tengah-atas belakang perangkat. Jangan menutup jalur pembuangan panas dan pastikan aliran udara tidak terhalang.

Model seperti Infinix GT 30 Pro dan POCO X7 Pro menunjukkan stabilitas lebih baik saat dibantu aksesoris. Jadi kipas bisa jadi “budget booster” untuk naikkan konsistensi frame.

Kondisi	Tanda	Solusi singkat
Sesi Highest, FPS ~45	Frame terkunci atau turun ke 40-an	Pasang kipas dekat area SoC; lepas casing
Layar terasa panas	Sentuhan panas dan input delay	Main di ruangan dingin, turunkan brightness
Sesi lama tanpa kipas	FPS naik-turun berulang	Gunakan kipas eksternal atau istirahat 5–10 menit

Catatan keamanan: Hindari terus bermain saat perangkat sudah sangat panas. Selain menurunkan performa, itu juga mengurangi kenyamanan dan bisa memperpendek umur komponen.

Setting Grafis yang Disarankan Biar Frame Rate Lebih Konsisten

Setelan grafis yang tepat sering jadi pembeda antara sesi lancar dan layar tersendat. Panduan singkat berikut fokus pada stabilitas frame rate bagi perangkat di kisaran 3–4 jutaan.

Prioritas pengaturan: apa yang pertama diturunkan

Render Resolution — Turunkan dulu. Ini mengurangi beban GPU paling signifikan tanpa mengorbankan semua detail.
Shadow Quality — Shadow mahal dari sisi performa. Kembalikan ke medium atau low untuk menghindari drop saat battle.
Visual Effects — Kurangi partikel dan efek pasca-proses; efek ini sering memicu fluktuasi rate mendadak.

Kompromi visual yang paling “worth it”

Pertahankan kualitas tekstur di level sedang/tinggi jika RAM cukup. Tekstur mempengaruhi tampilan lebih dari rasio efekt ke performa.

Untuk layar AMOLED 120–144Hz, navigasi UI tetap halus, tapi target utama adalah menjaga frame rate di dalam game agar tidak patah.

Saran praktis: coba beberapa kombinasi selama 10–15 menit saat main genshin impact. Bila pola drop membaik, catat setting itu sebagai rekomendasi pribadi sebelum memutuskan beli kipas atau aksesori pendingin.

Panduan Singkat Membaca Spesifikasi yang Pengaruhnya Paling Terasa di Genshin Impact

Membaca spesifikasi harus membantu kamu tahu mana komponen yang benar-benar terasa saat bermain. Berikut poin praktis agar tidak terjebak angka saja.

Chipset dan proses fabrikasi 4nm: efek ke performa dan suhu

Chipset modern berbasis 4nm biasanya lebih efisien dan bisa memberi performa lebih baik per watt. Namun, tuning pabrikan menentukan apakah SoC benar-benar dingin atau cepat panas.

Perhatikan juga apakah perangkat memakai chipset snapdragon atau Dimensity; varian dan versi memengaruhi manajemen suhu. Baca review lapangan seperti review POCO F6 untuk contoh nyata.

Layar AMOLED 120Hz–144Hz: mulus di navigasi, tapi FPS game tetap faktor utama

Layar amoled tinggi refresh memberi pengalaman UI yang halus. Namun, frame in-game ditentukan oleh SoC plus suhu saat sesi panjang.

Jadi jangan pilih hanya karena refresh rate; pastikan sistem pendingin dan pengaturan grafis seimbang dengan layar.

Storage UFS: pengaruh ke loading, update, dan respons sistem

Storage UFS 4.x memberi waktu loading dan install update jauh lebih cepat dibanding UFS 2.2. Ini terasa saat buka world, pindah area, atau pasang patch besar.

Kalau kamu sering rekam gameplay, multitasking, atau sering update, prioritaskan storage cepat agar pengalaman lebih mulus.

Fokus ke kombinasi: chipset + pendinginan + storage.
Perangkat dengan layar serupa bisa berbeda kenyamanan karena manajemen daya dan suhu.

Alternatif di Budget Lebih Tinggi Jika Ingin Pengalaman Highest 60FPS Lebih “Nempel”

Jika kamu bersedia menambah anggaran sedikit, ada dua model sekitar Rp6 juta yang memberi kestabilan lebih baik saat bermain pada setelan tertinggi. Pilihan ini cocok bagi pemain yang ingin mengurangi ketergantungan pada kipas eksternal.

POCO F7 — Opsi performa dengan fitur interpolasi

POCO F7 konsisten di kisaran 55–60 FPS dengan beberapa stutter sporadis. Suhu layar mencapai sekitar 44℃ dan bodi belakang 43℃.

Chipset: Snapdragon 8s Gen 4 (4nm) yang kuat untuk game berat.
Baterai 6.500mAh turun ~13%/30 menit; AMOLED 6.83″ 1.5K 120Hz.
Fitur interpolasi 120FPS memberi visual lebih halus, namun bisa menaikkan suhu dan memicu penurunan frame saat ambang termal tercapai.

iQOO Neo 10 — Stabilitas mendekati flagship

iQOO Neo 10 menunjukkan rata-rata 59,6 FPS dan jarang mengalami drop signifikan. Suhu layar di kisaran 42–43℃, sementara baterai turun sekitar 9% tiap 30 menit.

Juga berbekal Snapdragon 8s Gen 4 dan layar AMOLED 1.5K 144Hz.
7000mAh + bypass charging membantu sesi panjang tanpa cepat panik soal daya.
Cocok untuk gamer yang sensitif terhadap stutter dan menginginkan pengalaman lebih “nempel”.

Singkatnya, kedua model ini rekomendasi naik kelas jika budget dan harga bukan penghalang. POCO F7 menambahkan opsi interpolasi sebagai bonus visual, sedangkan iQOO Neo 10 lebih unggul pada stabilitas dan manajemen suhu untuk sesi panjang.

Catatan Harga dan Ketersediaan di Indonesia

Sebelum checkout, ada baiknya tahu rentang harga yang jadi acuan pengujian kami. Pasar gadget di Indonesia bergerak cepat; flash sale dan voucher bisa merubah banderol dalam hitungan hari.

Kisaran harga saat pengujian (Agustus 2025)

Model	Harga (Agustus 2025)	Catatan
Infinix GT 30 Pro	Rp3.899.000	Varian RAM/storage memengaruhi banderol
POCO X7 Pro 5G	Rp4.798.000	Sering muncul promosi di marketplace
iQOO Z10	Rp4.699.000	Harga stabil, opsi baterai besar
POCO F7	Rp5.998.000	Alternatif naik kelas dengan interpolasi
iQOO Neo 10	Rp5.999.000	Stabilitas termal lebih baik pada varian tertentu

Tips singkat sebelum membeli

Cek garansi resmi dan kebijakan service di Indonesia agar aman bila ada masalah.
Bandingkan harga antar marketplace dan toko resmi; periksa juga bundling seperti charger atau aksesori pendingin.
Perhatikan varian RAM/storage: sedikit selisih harga bisa memberi storage lebih cepat atau RAM lebih besar yang berpengaruh ke performa game.
Jangan hanya cari yang termurah—selisih kecil sering memberi peningkatan pendinginan atau storage yang terasa saat bermain.

Setelah tahu patokan harga ini, kembali ke bagian perbandingan untuk memilih perangkat sesuai prioritas: stabilitas frame, suhu, atau daya tahan baterai.

Kesimpulan

Pada praktiknya, menjaga frame rate tinggi di genshin impact pada budget jutaan memerlukan keseimbangan antara pengaturan grafis dan kontrol suhu. Tanpa pendingin tambahan, hasil sering turun ketika perangkat panas.

Rekomendasi kami: Infinix GT 30 Pro paling dekat ke performa puncak, tetapi bisa terkunci di ~45 FPS saat suhu naik. POCO X7 Pro 5G kencang namun sensitif suhu; kipas membuatnya jauh lebih stabil. iQOO Z10 terbaik kalau kamu utamakan baterai: sangat irit tapi tidak mencapai target 60fps Highest.

Rule of thumb: jika sering main lama di area panas, prioritaskan pendinginan dan manajemen daya. Kalau sering main sambil charging, pastikan ada bypass charging dan tuning yang baik.

Pilih berdasarkan prioritas pribadi: stabilitas frame rate, kenyamanan suhu, atau daya tahan baterai. Yang paling kencang belum tentu paling cocok untuk semua pemain.